Senin, 09 Desember 2013





Soekarno


Nama Lengkap : Soekarno
Alias : Bung Karno | Pak Karno
Profesi : -
Agama : Islam
Tempat Lahir : Surabaya, Jawa Timur
Tanggal Lahir : Kamis, 6 Juni 1901
Zodiac : Gemini
Warga Negara : Indonesia

Ayah : Raden Soekemi Sosrodihardjo 
Anak : Megawati SoekarnoputriMohammad Guruh Irianto SoekarnoputraGuntur SoekarnoputraRachmawati SoekarnoputriSukmawati SoekarnoputriTaufan Soekarnoputra Bayu SoekarnoputraTotok SuryawanKartika Sari Dewi SoekarnoSukmawati Soekarnoputri
Ibu : Ida Ayu Nyoman Rai
Istri : OetariInggit GarnasihFatmawatiKartini ManoppoRatna Sari DewiHaryatiYurike SangerHeldy DjafarFatmawati Soekarno
BIOGRAFI


Ir. Soekarno _ atau _ yang _ biasa _ dipanggil _ Bung _ Karno _ yang _ lahir _ di _ Surabaya, _ Jawa _ Timur _ pada _ tanggal _ 6 _ Juni _ 1901 _ dari _ pasangan _ Raden _ Soekemi _ Sosrodihardjo _ dengan Ida _ Ayu _ Nyoman _ Rai. Ayah _ Soekarno _ adalah _ seorang _ guru. _ Raden _ Soekemi _ bertemu _ dengan _ Ida _ Ayu _ ketika _ dia _ mengajar _ di _ Sekolah _ Dasar _ Pribumi _ Singaraja, _ Bali. Soekarno _ hanya _ menghabiskan _ sedikit _ masa _ kecilnya _ dengan _ orangtuanya _ hingga _ akhirnya _ dia _ tinggal _ bersama _ kakeknya, _ Raden _ Hardjokromo _ di _ Tulung _ Agung, _ Jawa _ Timur. Soekarno _ pertama _ kali _ bersekolah _ di _ Tulung _ Agung _ hingga _ akhirnya _ dia _ ikut _ kedua _ orangtuanya _ pindah _ ke _ Mojokerto. Di _ Mojokerto, _ ayahnya _ memasukan _ Soekarno _ ke _ Eerste _ Inlandse _ School. _ Di _ tahun _ 1911, _ Soekarno _ dipindahkan _ ke _ Europeesche _ Lagere _ School _ (ELS) _ untuk _ memudahkannya _ diterima _ di _ Hoogere _ Burger _ School _ (HBS). Setelah _ lulus _ pada _ tahun _ 1915, _ Soekarno _ melanjutkan _ pendidikannya _ di _ HBS, _ Surabaya, _ Jawa _ Timur. _ Di _ Surabaya, _ Soekarno _ banyak _ bertemu _ dengan _ para _ tokoh _ dari _ Sarekat _ Islam, _ organisasi _ yang _ kala _ itu _ dipimpin _ oleh _ HOS _ Tjokroaminoto _ yang _ juga _ memberi _ tumpangan _ ketika _ Soekarno _ tinggal _ di _ Surabaya. Dari _ sinilah, _ rasa _ nasionalisme _ dari _ dalam _ diri _ Soekarno _ terus _ menggelora. _ Di _ tahun _ berikutnya, _ Soekarno _ mulai _ aktif _ dalam _ kegiatan _ organisasi _ pemuda _ Tri _ Koro _ Darmo _ yang _ dibentuk _ sebagai _ organisasi _ dari _ Budi _ Utomo. _ Nama _ organisasi _ tersebut _ kemudian _ Soekarno _ ganti _ menjadi _ Jong _ Java _ (Pemuda _ Jawa) _ pada _ 1918. _ Di _ tahun _ 1920 _ seusai _ tamat _ dari _ HBS, _ Soekarno _ melanjutkan _ studinya _ ke _ Technische _ Hoge _ School _ _ (sekarang _ berganti _ nama _ menjadi _ Institut _ Teknologi _ Bandung) _ di _ Bandung _ dan _ mengambil _ jurusan _ teknik _ sipil. Saat _ bersekolah _ di _ Bandung, _ Soekarno _ tinggal _ di _ kediaman _ Haji _ Sanusi _ yang _ merupakan _ anggota _ Sarekat _ Islam _ dan _ sahabat _ karib _ Tjokroaminoto. _ Melalui _ Haji _ Sanusi, _ Soekarno _ berinteraksi _ dengan _ Ki _ Hajar _ Dewantara, _ Tjipto _ Mangunkusumo _ dan _ Dr _ Douwes _ Dekker, _ yang _ saat _ itu _ merupakan _ pemimpin _ organisasi _ National _ Indische _ Partij. Pada _ tahun _ 1926, _ Soekarno _ mendirikan _ Algemene _ Studie _ Club _ di _ Bandung _ yang _ diinspirasi _ dari _ Indonesische _ Studie _ Club _ (dipimpin _ oleh _ Dr _ Soetomo). _ Algemene _ Studie _ Club _ _ merupakan _ cikal _ bakal _ berdirinya _ Partai _ Nasional _ Indonesia _ pada _ tahun _ 1927. Bulan _ Desember _ 1929, _ Soekarno _ ditangkap _ oleh _ Belanda _ dan _ dipenjara _ di _ Penjara _ Banceuy _ karena _ aktivitasnya _ di _ PNI. _ Pada _ tahun _ 1930, _ Soekarno _ dipindahkan _ ke _ penjara _ Sukamiskin. _ Dari _ dalam _ penjara _ inilah, _ Soekarno _ membuat _ pledoi _ yang _ fenomenal, _ Indonesia _ Menggugat. Soekarno _ dibebaskan _ pada _ tanggal _ 31 _ Desember _ 1931. _ Pada _ bulan _ Juli _ 1932, _ Soekarno _ bergabung _ dengan _ Partai _ Indonesia _ (Partindo), _ yang _ merupakan _ pecahan _ dari _ PNI. Soekarno _ kembali _ ditangkap _ oleh _ Belanda _ pada _ bulan _ Agustus _ 1933 _ dan _ diasingkan _ ke _ Flores. _ Karena _ jauhnya _ tempat _ pengasingan, _ Soekarno _ hampir _ dilupakan _ oleh _ tokoh-tokoh _ nasional _ lainnya. Namun _ semangat _ Soekarno _ tetap _ membara _ seperti _ tersirat _ dalam _ setiap _ suratnya _ kepada _ seorang _ Guru _ Persatuan _ Islam _ bernama _ Ahmad _ Hasan. _ Pada _ tahun _ 1938 _ hingga _ tahun _ 1942 _ Soekarno _ diasingkan _ ke _ Provinsi _ Bengkulu. _ Soekarno _ baru _ benar-benar _ bebas _ setelah _ masa _ penjajahan _ Jepang _ pada _ tahun _ 1942. Di _ awal _ kependudukannya, _ Jepang _ tidak _ terlalu _ memperhatikan _ tokoh-tokoh _ pergerakan _ Indonesia _ hingga _ akhirnya _ sekitar _ tahun _ 1943 _ Jepang _ menyadari _ betapa _ pentingnya _ para _ tokoh _ ini. _ Jepang _ mulai _ memanfaatkan _ tokoh _ pergerakan _ Indonesia _ dimana _ salah _ satunya _ adalah _ Soekarno _ untuk _ menarik _ perhatian _ penduduk _ Indonesia _ terhadap _ propaganda _ Jepang. Akhirnya _ tokoh-tokoh _ nasional _ ini _ mulai _ bekerjasama _ dengan _ pemerintah _ pendudukan _ Jepang _ untuk _ dapat _ mencapai _ kemerdekaan _ Indonesia, _ meski _ ada _ pula _ yang _ tetap _ melakukan _ gerakan _ perlawanan _ seperti _ Sutan _ Sjahrir _ dan _ Amir _ Sjarifuddin _ karena _ menganggap _ Jepang _ adalah _ fasis _ yang _ berbahaya. Soekarno _ sendiri _ mulai _ aktif _ mempersiapkan _ kemerdekaan _ Indonesia, _ di _ antaranya _ adalah _ merumuskan _ Pancasila, _ UUD _ 1945 _ dan _ dasar-dasar _ pemerintahan _ Indonesia _ termasuk _ merumuskan _ naskah _ proklamasi _ Kemerdekaan. Pada _ bulan _ Agustus _ 1945, _ Soekarno _ diundang _ oleh _ Marsekal _ Terauchi, _ pimpinan _ Angkatan _ Darat _ wilayah _ Asia _ Tenggara _ ke _ Dalat, _ Vietnam. _ Marsekal _ Terauchi _ menyatakan _ bahwa _ sudah _ saatnya _ Indonesia _ merdekan _ dan _ segala _ urusan _ proklamasi _ kemerdekaan _ Indonesia _ adalah _ tanggung _ jawab _ rakyat _ Indonesia _ sendiri. Setelah _ menemui _ Marsekal _ Terauchi _ di _ Dalat, _ Vietnam, _ terjadilah _ Peristiwa _ Rengasdengklok _ pada _ tanggal _ 16 _ Agustus _ 1945. _ Para _ tokoh _ pemuda _ dari _ PETA _ menuntut _ agar _ Soekarno _ dan _ Hatta _ segera _ memproklamasikan _ kemerdekaan _ Republik _ Indonesia, _ karena _ pada _ saat _ itu _ di _ Indonesia _ terjadi _ kevakuman _ kekuasaan. Ini _ disebabkan _ karena _ Jepang _ telah _ menyerah _ dan _ pasukan _ Sekutu _ belum _ tiba. _ Namun _ Soekarno, _ Hatta _ dan _ beberapa _ tokoh _ lainnya _ menolak _ tuntutan _ ini _ dengan _ alasan _ menunggu _ kejelasan _ mengenai _ penyerahan _ Jepang. Pada _ akhirnya,Soekarno _ bersama _ tokoh-tokoh _ nasional _ lainnya _ mulai _ mempersiapkan _ diri _ menjelang _ Proklamasi _ Kemerdekaan _ Republik _ Indonesia. _ Berdasarkan _ sidang _ yang _ diadakan _ oleh _ Badan _ Penyelidik _ Usaha _ Persiapan _ Kemerdekaan _ Indonesia _ (BPUPKI) _ panitia _ kecil _ untuk _ upacara _ proklamasi _ yang _ terdiri _ dari _ delapan _ orang _ resmi _ dibentuk. Pada _ tanggal _ 17 _ Agustus _ 1945, _ Indonesia _ memplokamirkan _ kemerdekaannya. _ Teks _ proklamasi _ secara _ langsung _ dibacakan _ oleh _ Soekarno _ yang _ semenjak _ pagi _ telah _ memenuhi _ halaman _ rumahnya _ di _ Jl _ Pegangsaan _ Timur _ 56, _ Jakarta. Pada _ tanggal _ 18 _ Agustus _ 1945, _ Soekarno _ dan _ Mohammad _ Hatta _ diangkat _ oleh _ PPKI _ menjadi _ Presiden _ dan _ Wakil _ Presiden _ Republik _ Indonesia. _ Pada _ tanggal _ 29 _ Agustus _ 1945 _ pengangkatan _ Presiden _ Soekarno _ dan _ Wakil _ Presiden _ Mohammad _ Hatta _ dikukuhkan _ oleh _ KNIP. Kemerdekaan _ yang _ telah _ didapatkan _ ini _ tidak _ langsung _ bisa _ dinikmati _ karena _ di _ tahun-tahun _ berikutnya _ masih _ ada _ sekutu _ yang _ secara _ terang-terangan _ tidak _ mengakui _ kemerdekaan _ Indonesia _ dan _ bahkan _ berusaha _ untuk _ kembali _ menjajah _ Indonesia. Gencaran _ senjata _ dari _ pihak _ sekutu _ tak _ lantas _ membuat _ rakyat _ Indonesia _ menyerah, _ seperti _ yang _ terjadi _ di _ Surabaya _ ketika _ pasukan _ Belanda _ yang _ dipimpin _ oleh _ Brigadir _ Jendral _ A.W.S _ Mallaby _ berusaha _ untuk _ kembali _ menyerang _ Indonesia. Rakyat _ Indonesia _ di _ Surabaya _ dengan _ gigihnya _ terus _ berjuang _ untuk _ tetap _ mempertahankan _ kemerdekaan _ hingga _ akhirnya _ Brigadir _ Jendral _ AWS _ Mallaby _ tewas _ dan _ pemerintah _ Belanda _ menarik _ pasukannya _ kembali. _ Perang _ seperti _ ini _ tidak _ hanya _ terjadi _ di _ Surabaya _ tapi _ juga _ hampir _ di _ setiap _ kota. _ Republik _ Indonesia _ secara _ resmi _ mengadukan _ agresi _ militer _ Belanda _ ke _ PBB _ karena _ agresi _ militer _ tersebut _ dinilai _ telah _ melanggar _ suatu _ perjanjian _ Internasional, _ yaitu _ Persetujuan _ Linggajati. Walaupun _ telah _ dilaporkan _ ke _ PBB, _ Belanda _ tetap _ saja _ melakukan _ agresinya. _ Atas _ permintaan _ India _ dan _ Australia, _ pada _ 31 _ Juli _ 1947 _ masalah _ agresi _ militer _ yang _ dilancarkan _ Belanda _ dimasukkan _ ke _ dalam _ agenda _ rapat _ Dewan _ Keamanan _ PBB, _ di _ mana _ kemudian _ dikeluarkan _ Resolusi _ No _ 27 _ tanggal _ 1 _ Agustus _ 1947, _ yang _ isinya _ menyerukan _ agar _ konflik _ bersenjata _ dihentikan. Atas _ tekanan _ Dewan _ Keamanan _ PBB, _ pada _ tanggal _ 15 _ Agustus _ 1947, _ Pemerintah _ Belanda _ akhirnya _ menyatakan _ akan _ menerima _ resolusi _ Dewan _ Keamanan _ untuk _ menghentikan _ pertempuran. Pada _ 17 _ Agustus _ 1947, _ Pemerintah _ Republik _ Indonesia _ dan _ Pemerintah _ Belanda _ menerima _ Resolusi _ Dewan _ Keamanan _ untuk _ melakukan _ gencatan _ senjata _ dan _ pada _ 25 _ Agustus _ 1947 _ Dewan _ Keamanan _ membentuk _ suatu _ komite _ yang _ akan _ menjadi _ penengah _ konflik _ antara _ Indonesia _ dan _ Belanda. Setelah _ Pengakuan _ Kedaulatan _ (Pemerintah _ Belanda _ menyebutkan _ sebagai _ Penyerahan _ Kedaulatan), _ Presiden _ Soekarno _ kembali _ diangkat _ menjadi _ Presiden _ Republik _ Indonesia _ Serikat _ (RIS) _ dan _ Mohammad _ Hatta _ diangkat _ sebagai _ perdana _ menteri _ RIS. Karena _ tuntutan _ dari _ seluruh _ rakyat _ Indonesia _ yang _ ingin _ kembali _ ke _ negara _ kesatuan, _ maka _ pada _ tanggal _ 17 _ Agustus _ 1950, _ RIS _ kembali _ diubah _ menjadi _ Republik _ Indonesia _ dimana _ Ir _ Soekarno _ menjadi _ Presiden _ dan _ Mohammad _ Hatta _ menjadi _ wakilnya. Pemberontakan _ G30S/PKI _ melahirkan _ krisis _ politik _ hebat _ di _ Indonesia. _ Massa _ dari _ KAMI _ (Kesatuan _ Aksi _ Mahasiswa _ Indonesia) _ dan _ KAPI _ (Kesatuan _ Aksi _ Pelajar _ Indonesia) _ melakukan _ aksi _ demonstrasi _ dan _ menyampaikan _ Tri _ Tuntutan _ Rakyat _ (Tritura) _ yang _ salah _ satu _ isinya _ meminta _ agar _ PKI _ dibubarkan. Namun, _ Soekarno _ menolak _ untuk _ membubarkan _ PKI _ karena _ menilai _ bahwa _ tindakan _ tersebut _ bertentangan _ dengan _ pandangan _ Nasakom _ (Nasionalisme, _ Agama, _ Komunisme). Sikap _ Soekarno _ yang _ menolak _ membubarkan _ PKI _ kemudian _ melemahkan _ posisinya _ dalam _ politik. _ Lima _ bulan _ kemudian, _ dikeluarkanlah _ Surat _ Perintah _ Sebelas _ Maret _ (Supersemar) _ yang _ ditandatangani _ oleh _ Soekarno _ dimana _ isinya _ merupakan _ perintah _ kepada _ Letnan _ Jenderal _ Soeharto _ untuk _ mengambil _ tindakan _ yang _ perlu _ guna _ menjaga _ keamanan _ pemerintahan _ dan _ keselamatan _ pribadi _ presiden. Surat _ tersebut _ lalu _ digunakan _ oleh _ Soeharto _ yang _ telah _ diangkat _ menjadi _ Panglima _ Angkatan _ Darat _ untuk _ membubarkan _ PKI _ dan _ menyatakannya _ sebagai _ organisasi _ terlarang. _ MPRS _ pun _ mengeluarkan _ dua _ Ketetapannya, _ yaitu _ TAP _ No _ IX/1966 _ tentang _ pengukuhan _ Supersemar _ menjadi _ TAP _ MPRS _ dan _ TAP _ No _ XV/1966 _ yang _ memberikan _ jaminan _ kepada _ Soeharto _ sebagai _ pemegang _ Supersemar _ untuk _ setiap _ saat _ bisa _ menjadi _ presiden _ apabila _ presiden _ sebelumnya _ berhalangan. Pada _ 22 _ Juni _ 1966, _ Soekarno _ membacakan _ pidato _ pertanggungjawabannya _ mengenai _ sikapnya _ terhadap _ peristiwa _ G30S. _ Pidato _ pertanggungjawaban _ ini _ ditolak _ oleh _ MPRS _ hingga _ akhirnya _ pada _ 20 _ Februari _ 1967 _ Soekarno _ menandatangani _ Surat _ Pernyataan _ Penyerahan _ Kekuasaan _ di _ Istana _ Merdeka. Hari _ Minggu, _ 21 _ Juni _ 1970 _ Presiden _ Soekarno _ meninggal _ dunia _ di _ RSPAD _ (Rumah _ Sakit _ Pusat _ Angkatan _ Darat) _ Gatot _ Subroto, _ Jakarta. _ Presiden _ Soekarno _ disemayamkan _ di _ Wisma _ Yaso, _ Jakarta _ dan _ kemudian _ dimakamkan _ di _ Blitar, _ Jawa _ Timur _ berdekatan _ dengan _ makam _ ibundanya, _ Ida _ Ayu _ Nyoman _ Rai. _ Pemerintah _ kemudian _ menetapkan _ masa _ berkabung _ selama _ tujuh _ hari. _ Ir _ Soekarno _ adalah _ seorang _ sosok _ pahlawan _ yang _ sejati. _ Dia _ tidak _ hanya _ diakui _ berjasa _ bagi _ bangsanya _ sendiri _ tapi _ juga _ memberikan _ pengabdiannya _ untuk _ kedamaian _ di _ dunia. _ Semua _ sepakat _ bahwa _ Ir _ Soekarno _ adalah _ seorang _ manusia _ yang _ tidak _ biasa _ yang _ belum _ tentu _ dilahirkan _ kembali _ dalam _ waktu _ satu _ abad. _ Ir _ Soekarno _ adalah _ bapak _ bangsa _ yang _ tidak _ akan _ tergantikan. Riset _ dan _ Analisa: _ Fathimatuz _ Zahroh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar